Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan


Kulitnya kehitaman. Wajahnya jauh dari cantik. Usianya tak bisa lagi
dibilang muda.

Waktu pertama kali masuk ke rumah perempuan itu, hampir
saja ia percaya ia berada di rumah hantu Lelaki kaya dan tampan itu
sejenak ragu, Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera
kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan
mencintai perempuan itu. Apapun risikonya.
Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah
lama kutabung, pakailah ini untuk mencari perempuan idamanmu, aku hanya
membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang
istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk
mencintaimu. Aku takkan menikah lagi."
Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup
mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan
ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang
menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, "Aku
memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik.
Perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku.
Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan
ketidakrupawanan wajah dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah
kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."
Begitulah cinta, ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta
adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai
dalam perbuatan...
Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya.
Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan
dan tidak nyata...
Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti
pohon; akarnya terhujam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya
menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti iman, terpatri dalam hati,
terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.
Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta
besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat,
bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya
integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita
cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.
Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama
adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati
adalah memberi tanpa henti. Hubungan bisa bertahan lama bukan karena
perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada
henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu.
Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia
memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus
melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.


- LENGKAPIN DONG +

Kisah Seekor Kupu-Kupu


Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang laki-laki dan
perempuan yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang
matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar
Matahari senja.

Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa
tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka
saling mengasihi satu sama lain Namun pada suatu hari, malang sang lelaki
mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas
ranjang pasien beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit. Siang
hari sang perempuan menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti
memanggil-memanggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun.


Malamnya ia ke gereja kecil di kota tersebut dan tak lupa berdoa kepada
Tuhan Agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering karena
menangis sepanjang hari.
Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur seperti dulu,
sedangkan si perempuan telah berubah menjadi pucat pasi dan lesu tidak
terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan dan akhirnya pada
suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan perempuan yang setia dan teguh
itu, lalu Ia memutuskan memberikan kpada perempuan itu sebuah
pengecualian kpada dirinya. Tuhan bertanya kepadanya "Apakah kamu
benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?".
Si perempuan tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".
Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh
kembali, namun kamu hrs berjanji menjelma menjadi kupu-kupu selama 3
tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?". Si perempuan
terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab
"saya bersedia!".
Hari telah terang. Si perempuan telah menjadi seekor kupu-kupu yang
indah. Ia mohon Diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit.
Hasilnya, lelaki itu benar-benar telah siuman bahkan ia sedang berbicara
dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab
ia tak bisa masuk ke ruang itu.
Dengan di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya
sendiri. Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama
sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan sang perempuan pada setiap
orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang perempuan
telah pergi kemana.
Sang lelaki sepanjang hari tidak makan dan istirahat terus mencari. Ia
begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih,
namun sang perempuan Yang telah berubah menjadi kupu-kupu bukankah
setiap saat selalu berputar di sampingnya? Hanya saja ia tidak bisa
berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diamdiam.
Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup
jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tidak mau harus meninggalkan
tempat tersebut lalu terakhir kali ia terbang dan hinggap di atas bahu
sang lelaki.
Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya,
menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya. Namun
tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tidak boleh di ketahui olehnya,
sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh
kupu-kupu itu sendiri dan mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan
kekasihnya, terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.
Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu-kupu dengan
tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama di
tinggalkannya. Namun di samping bayangan yang tak asing lagi ternyata
telah berdiri seorang perempuan cantik. Dalam sekilas itu sang kupu-kupu
nyaris jatuh dari angkasa.Ia benar-benar tidak percaya dengan
pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan
omongan yang di bicarakan banyak orang. Orang-orang selalu menceritakan
ketika hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik
dan manisnya dokter perempuan itu. Bahkan melukiskan betapa sudah
sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa sang
lelaki sudah bahagia seperti dulu kala.
Sang kupu-kupu sangat sedih. Beberapa hari berikutnya ia seringkali
melihat kekasihnya sendiri membawa perempuan itu ke gunung memandang
matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yang
pernah di milikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti
seorang perempuan lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap
di atas bahunya, namun tidak dapat berbuat apa-apa.
Musim panas tahun ini sangat panjang, sang kupu-kupu setiap hari terbang
rendah dengan tersiksa dan ia sudah tidak memiliki keberanian lagi untuk
mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dengan perempuan
itu, ia dan suara tawa bahagianya sudah cukup membuat hembusan napas
dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupukupu
telah terbang berlalu. Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan
bersemi lagi. Bagi seekor kupu-kupu waktu seolah-olah hanya menandakan
semua ini.
Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu sudah tidak sering lagi
pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu
mendekap perlahan bahu si perempuan, mencium lembut wajah
perempuannya sendiri. Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan
seekor kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.
Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera
berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu
melaksanakan pernikahan dengan perempuan itu.
Dalam kapel kecil telah dipenuhi orang-orang. Sang kupu-kupu secara diamdiam
masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Tuhan. Ia
mendengarkan sang kekasih yang berada dibawah berikrar di hadapan
Tuhan dengan mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!". Ia
memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan perempuan itu,
kemudian memandangi mereka berciuman dengan mesranya lalu mengalirlah
air mata sedih sang kupu-kupu.
Dengan pedih hati Tuhan menarik napas "Apakah kamu menyesal?". Sang
kupu-kupu mengeringkan air matanya "Tidak". Tuhan lalu berkata di sertai
seberkas kegembiraan "Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu
sendiri". Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya "Biarkanlah aku
menjadi kupu-kupu seumur hidup".
Ada beberapa kehilangan merupakan takdir. Ada beberapa pertemuan
adalah yang tidak akan berakhir selamanya.
Mencintai seseorang tidakmesti harus memiliki, namun memiliki seseorang maka harus baik-baik mencintainya.


- LENGKAPIN DONG +

Cintailah Cinta



Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang namun ia tak
membalasnya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai
seseorang dan kita tidak pernah dapat menemukan keberanian untuk
mengungkapkan perasaan kita kepadanya.
Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan
seseorang, yang sangat berarti bagi kita hanya untuk mengetahui pada
akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita,
sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu.
Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulutkan
perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan,
sebuah kata yang tak tepat, mungkin juga mampu menambah beban batin
seseorang, dan ... sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin
menyembuhkan dan memberikan berkah.
Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, kemudian tumbuh dengan sebuah
kecupan, dan berakhir dengan air mata. Ketika kita dilahirkan, kita
menangis begitu kerasnya sementara orang-orang disekeliling kita
tersenyum bahagia. Ketika kita menanggalkan hidup maka, kita adalah
pihak yang tersenyum begitu bahagia... sementara orang diseliling kita
menangis.


- LENGKAPIN DONG +

AKU,KAU DAN PILIHAN MU



Tabir gelap,yang dulu hingga lambat laun mulai terungkap
Labil tawa, tak pasti tangismu jelas membuat aku ingin mencari
apa yang tersmbunyi...

ada apakah dengan dirinya...
apa yang telah dialaminya...

apa yang tersembunyi di balik manis senyummu
apa yang tersembunyi di balik bening dua bola matamu
Dapat ku temui mengapa kau tak pasti lalu aku coba tuk mengerti

Dia... cintaku yang dulu
cinta yang pernah ku puja
cinta yang pernah ku sayang

ada apa dengan dirimu ???

Di saat engkau tiba di simpang jalan kau bimbang tuk menentukan
hingga engkau menentukan jalan mu sendiri bersamanya
hingga terlukanya hati,mendengar keputusan mu

Kini....
Jalan gelap yang kau pilih
Penuh lubang dan mendaki

Wahai cinta...
jangan pernah menyesali,apa yang telah kau putuskan
mungkin itu adalah kehendak Nya
walau berakhir dengan kenyataan yang pahit

Tabahkan lah hati
agar dapat kembali berdiri dan berlari

- LENGKAPIN DONG +

Makna do'a Bersama


Pekerjaan jika dilaksanakan sendiri dengan bersama tentunya berbeda. sama seperti halnya dengan berdoa. Berdoa sendiri dan berdoa bersama dengan istri dan anak-anak akan memiliki keajaiban. Apa lagi jika berdoa bersama dengan orang-orang sekampung atau seanak-anak pengajian.


Ketika bertemu dengan teman yang memiliki masalah, saya selalu menyarankan untuk sholat tahajud atau membaca yasin bersama keluarga. Pernah juga ada seorang ibu dengan tiga putra yang bertutur bahwa rumah tangganya diambang kehancuran. Saya menganjurkan padanya agar sholat tahajud atau membaca yasin sehabis sholat maghrib bersama anak-anak untuk solusi masalahnya.

"Apakah itu menyelesaikan masalah saya?" tanyanya.

“Yakinlah pada Alloh SWT. Insya alloh solusinya hadir dengan melakukanlah sholat tahajud atau membaca surat yasin bersama anak-anak, memohon pada Alloh SWT. Saya juga membantu ibu untuk membaca yasin bersama anak-anak pengajian dirumah” Jawab saya. Sebulan kemudian, ibu itu bertutur bahwa rumah tangganya rukun kembali, anak-anak bisa sekolah dengan baik, dengan wajah berseri-seri ibu itu mengatakan "Karena saya yakin, Alloh mengabulkan doa kami.."
By: agussyafii

- LENGKAPIN DONG +

Makna Imam


Imâm berarti orang yang diikuti, baik sebagai kepala, jalan, atau sesuatu yang membuat lurus dan memperbaiki perkara. Selain itu, ia juga bisa berarti Al-Qur’an, Nabi Muhammad, khalifah, panglima tentara, dan sebagainya. Dengan demikian, jelaslah bahwa kata imâm memiliki banyak makna. Yaitu, bisa bermakna: maju ke depan, petunjuk dan bim¬bingan, kepantasan seseorang menjadi uswah hasanah, dan kepemimpinan.

Kata imâm banyak disebutkan dalam Al-Qur’an. Misalnya; “(Ingatlah) pada suatu hari (yang pada hari itu) kami me¬manggil setiap umat dengan pemimpinnya ….” (Al-Isrâ’: 71); “… dan sebelum Al-Qur’an itu telah ada Kitab Musa sebagai imam (pedoman) dan rahmat …?” (Hûd: 17); “… dan ja¬dikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Furqân: 74); “Dan (ingatlah) tatkala Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya.

Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku ingin menjadikan kami imam (pemimpin) bagi seluruh manusia ….” (Al-Baqarah: 124); “Dan kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Ya’qub sebagai suatu anugerah (dari Kami) dan masing-masing Kami jadikan orang-orang saleh. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan Kami telah wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan salat, menunaikan zakat ….” (Al-Anbiyâ’: 72-73); “Dan Kami ingin memberikan karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menja¬dikan mereka orang yang mewarisi (bumi)” (Al-Qashash: 5); “dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka, dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.” (Al-Qashash: 41); dan “…, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang kafir, karena se¬sungguhnya mereka adalah orang-orang (yang tidak dapat dipe¬gang) janjinya, agar mereka berhenti.” (Al-Tawbah: 12)

Menurut Dhiauddin Rais, dari ayat-ayat Al-Qur’an di atas, kita bisa memetik dua pengertian dari makna imâm, yaitu: (1) Kata imâm tersebut yang sebagian besar digunakan dalam Al-Qur’an membuktikan adanya indikasi yang bermakna “kebaikan”. Pada sisi lain—pada dua ayat terakhir di atas, bahwa kata imâm menunjukkan makna jahat. Karena itu, imâm berarti seorang pemimpin yang diangkat oleh bebe¬rapa orang dalam suatu kaum. Pengangkatan imâm tersebut mengabaikan dan tidak memperdulikan, apakah ia akhir¬nya akan berjalan ke arah yang lurus atau arah yang sesat. (2) Kata imâm dalam ayat-ayat Al-Qur’an itu bisa mengandung makna penyifatan kepada nabi-nabi: Ibrahim, Ishaq, Ya’qub, dan Musa—sebagaimana juga menunjukkan kepada orang-orang yang bertakwa.

Kedua, Al-Khalîfah. Gelar ini sangat berkaitan dengan sejarah pertumbuhan dan perkembangan Islam. Setelah Nabi Muhammad wafat, para sahabat berkumpul untuk memilih dan memutuskan seorang yang akan menjadi pengganti kepemimpinannya. Dan, Abu Bakar terpilih untuk menggantikan Rasulullah dalam memimpin dan memelihara kemaslahatan umat Islam pada masa-masa berikutnya. Abu Bakar diangkat menjadi khalifah, yang berarti penerus atau pengganti untuk mengurus masalah umat Islam.

Para ulama berbeda pendapat mengenai penamaan khalifah: apakah khalifah saja (tanpa embel-embel) , atau khalifah Rasulullah dan khalifah Allah? Sebagian ulama membolehkan penggunaan gelar khalifah Allah, dengan merujuk kepada ayat Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa “Dia menjadikanmu khalifah-khalifah atau pewaris bumi.” Namun, jumhur ulama tidak membolehkan penanaman gelar khalifah Allah—karena ayat Al-Qur’an tidak berkaitan dengan pengangkatan Abu Bakar. Bahkan, Abu Bakar sendiri telah melarang pemanggilan dirinya dengan khalifah Allah. Abu Bakar menegaskan, “Aku bukan khalifah Allah, melainkan khalifah Rasulullah.” Jadi, Abu Bakar diangkat oleh para sahabat sebagai pengganti dan penerus kepemimpinan Rasulullah. Menurut Dhiauddin, gelar khalifah setelah Ra¬sulullah digunakan untuk menjadi antitesis dari sistem kekisraan dan kekaisaran—sebuah pemerintahan individu yang otoriter, zalim dan keji, yang berkembang pada saat itu.

Ketiga, Amîr Al-Mu’minîn. Gelar ini diberikan kepada khalifah kedua: Umar ibn Khathtab—setelah menggantikan Khalifah Abu Bakar yang wafat. Dalam bukunya, Al-Muqaddimah, Ibnu Khaldun menjelaskan sebab pemberian nama ini. Ia menulis, “Itu adalah bagian dari ciri khas kekha¬lifahan dan itu diciptakan sejak masa para khalifah. Mereka telah menamakan para pemimpin delegasi dengan nama amir; yaitu wazan (bentuk kata) fa’il dari imarah. Para sahabat pun memanggil Sa’ad ibn Abi Waqqash dengan Amîr Al-Mu’minîn karena ia memimpin tentara Islam dalam Perang Qadisiyyah. Pada waktu itu, sebagian sahabat memanggil Umar ibn Khathtab dengan sebutan yang sama juga: Amîr Al-Mu’minîn.

Secara umum, ketiga gelar di atas menunjukkan keha¬rusan adanya kepemimpinan dalam Islam. Bagi suatu kaum atau ummat, keberadaan seorang pemimpin merupakan suatu keharusan yang tak mungkin dipungkiri. Menurut Imam Al-Mawardi dalam karyanya Al-Ahkâm Al-Sulthâniyyah wa Al-Wilâyât Al-Dîniyyah, dalam lembaga negara dan pemerintahan, seorang kepala atau pemimpin wajib hukumnya menurut ijma’. Alasannya, karena kepala lembaga dan pemerintah dijadikan sebagai pengganti fungsi kenabian dan menjaga agama serta mengatur urusan dunia.

Al-Mawardi menyebut tujuh syarat yang harus dipenuhi calon kepala negara (seorang pemimpin). Syarat-syarat itu, antara lain: keseimbangan atau keadilan (al-‘adâlah); punya ilmu pengetahuan untuk berijtihad; punya panca indera lengkap dan sehat; anggota tubuhnya tidak kurang untuk meng¬halangi gerak dan cepat bangun; punya visi pemikiran yang baik untuk mendapatkan kebijakan yang baik; punya keberanian dan sifat menjaga rakyat; dan punya nasab dari suku Quraisy.

Secara umum Al-Qur’an tidak menentukan corak kepemimpinan politik tertentu yang harus diambil oleh ummat Islam, oleh karena itu pada era modern, Pemerintahan negeri-negeri Islam mengambil bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan dan probabilitasnya. Negeri-negeri Sunni kebanyakan memilih bentuk Republik seperti negeri kita, sebagian memilih bentuk kerajaan, baik dalam bentuk mamlakah yang dipimpin oleh malik, atau kesultanan di bawah seorang sulthan, atau emirat di bawah seorang amir. Sedangkan Iran sebagai satu-satunya negeri kaum Syi’ah, memiliki sistem politik yang didasarkan atas konsep wilayat al faqih dimana ayatullah ‘uzma memiliki otoritas keagamaan dan politik sekaligus.

Sumber, http://mubarok- institute. blogspot. com

- LENGKAPIN DONG +

Ubah dulu yang di dalam


Saat renovasi rumah, si empunya rumah sudah merencanakan memasang sebuah lukisan potret keluarga di ruang tamu yang telah ditatanya dengan indah. Lukisan itu telah dipesan melalui seorang seniman pelukis wajah yang terkenal dengan harga yang tidak murah. Tetapi, saat lukisan itu tiba di rumah dan hendak dipasang, dia merasa tidak puas dengan hasil lukisan dan meminta si pelukis merevisiya sesuai dengan gambar yang dibayangkan.

Apa daya, setelah diperbaiki hingga ketiga kalinya, tetap saja ada sesuatu yang tidak disukai pada lukisan tersebut sehingga setiap si pemilik rumah melintas ruang tamu, selalu timbul ketidakpuasan dan kekecewaan. Itu sangatlah mengganggu pikirannya. Menjadikan dirinya tidak senang, uring-uringan, jengkel, kecewa dan sebal dengan ruang tamunya yang indah itu. Semua gara-gara sebuah lukisan!

Suatu hari, datang bertamu satu keluarga sahabat ke rumah itu. Sahabat ini termasuk pengamat seni yang disegani di lingkungannya. Saat memasuki ruang tamu-setelah bertukar sapa begitu akrab dengan tuan rumah-tiba-tiba mereka bersamaan terdiam di depan lukisan potret keluarga itu. Si tuan rumah buru-buru menyela, "Teman, tolong jangan dipelototi begitu, dong. Aku tahu, lukisan itu tidak seindah seperti yang aku mau, tetapi setelah di revisi beberapa kali jadinya seperti itu, ya udah lah, mau apalagi?"

"Lho, apa yang salah dengan lukisan ini? Lukisan ini bagus sekali, sungguh aku tidak sekedar memuji. Si pelukis bisa melihat karakter objek yang dilukisnya dan menuangkan dengan baik di atas kanvas, perpaduan warna di latar belakangnya juga mampu mendukung lukisan utamanya. Betul kan, Bu?" tanyanya sambil menoleh kepada istrinya.

"Iya, lukisan ini indah dan berkarakter. Jarang-jarang kami melihat karya yang cantik seperti ini. Kamu sungguh beruntung memilikinya," si istri menambahkan dengan bersemangat. Kemudian, mereka pun asyik terlibat diskusi tentang lukisan itu.

Setelah kejadian itu, setiap melintas di ruang tamu dan melihat lukisan potret keluarga itu, dia tersenyum sendiri teringat obrolan dengan sahabatnya. Kejengkelan dan kemarahannya telah lenyap tak berbekas.

Jika sebuah lukisan tidak bisa diubah atau banyak hal lain di luar diri kita yang tidak mampu kita ubah sesuai dengan keinginan kita atau selera kita, maka tidak perlu menyalahkan keadaan! Karena sesungguhnya, belum tentu lukisan atau keadaan luar yang bermasalah, tetapi cara pandang kitalah yang berbeda. Jika kita tidak ingin kehilangan kebahagiaan maka kita harus berusaha menerima perbedaan yang ada.

Dengan mengubah cara berpikir kita yang di dalam, tentu kondisi di luar juga ikut berubah.

Pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan, Selamat hari Natal 2007 dan Tahun Baru 2008! Mari kita pelihara semangat dan kebahagiaan kita, bukan dengan mengubah dunia sesuai dengan keinginan kita, tetapi menerima perubahan dengan cara mengubah yang ada di dalam diri kita terlebih dulu.

- LENGKAPIN DONG +

UNIKNYA BANGSA KU



Cerita ini pengalaman pribadi ketika di ajak kawan baik ku untuk nyekar atau berkunjung kemakam orang tua kawan ku yang letaknya di sekitar daerah Indramayu,tepatnya di kampung Karang sinom, Dari namanya aja udah terkesan mistik banget...!



Hari kedua Iduel fitri 2007,kami berangkat berdua pukul 06,00,dengan menumpang mikrolet terlebih dahulu menuju slipi.
Sesampai di slipi kami beranjak ke bus dengan jurusan Cirebon,sebelum menaiki bus tersebut kami sempat nego harga tiket dengan kondektur,biasalah Indonesia apa-apa harus di nego alias di tawar biar ga terlalu mahal kali ya……
Setelah bernegosiasi akhirnya kami sepakat dengan harga sekian,kemudian
Berangkat lah bus yang kami tumpangi.

Sampai lah kami di daerah yang kami tuju dengan penuh rasa letih,namun rasa letih kami sedikit terobati setelah melihat penyambutan tuan rumah yang begitu gembira melihat kedatangan kami,sejenak kami menghilangkan rasa letih dengan sedikit kongkoh-kongkoh(ngobrol) di pelataran rumah sang tuan rumah,ga banyak yang kami obrolkan hanya seputar adat istiadat kampung tersebut sambil menikmati makanan ala lebaran yang di Jakarta sendiri jarang kami temukan,kemudian kami pamit untuk nyekar ke makam,tapi kami di hadang oleh sang tuan rumah dengan dalih bahwa kami harus mengikuti adat di kampung tersebut agar tidak terjadi musibah"katanya" walau di baluti rasa bingung akhir nya kami menuruti kata-kata sang tuan rumah.

Di dapur rumah tersebut banyak keluarga sang tuan rumah yang sedang memasak katanya untuk keperluan upacara adat yang akan di adakan di pemakaman selama tiga hari lamanya.wah wah wah...!sebelumnya sih aku pikir masak sebanyak itu untuk makan bersama,ada nasi tumpeng,ayam kampung yang di panggang wah pokone’ macam2 dan enuak buanget dah heeeeeee…

Pada malam harinya selepas solat isya kami beramai-ramai berangkat ke pemakaman,ada yang membawa tampah yang berisikan makanan,buah-buahan dan kain panjang yang biasanya oleh ibu-ibu disana di pakai untuk setelan kebaya,suasananya cukup ramai,banyak pedagang yang menjajakan dagangannya pada umumnya sich makanan yang mereka jajakan...
Sebelum memasuki pemakaman kami mendengar musik gendingan khas daerah tersebut yang ternyata ada pagelaran wayang golek di area pemakaman,sesampainya di area pemakaman kami di sambut sang juru kunci makam untuk menyerahkan makanan yang kami bawa untuk di doa kan dan dimasukan kedalam makam yang terlihat bagus sendiri,kami ikut ber do'a didalam makam yang di keramatkan,ada tiga makam entah makam siapa aja katanya sihc makam tersebut adalah makam sesepuh kampung yang konon terkenal sakti mandraguna,heeee! aku jadi teringat film saur sepuh
selesai di do'a kan kami hanya di berikan sebagian,sebagian lagi jatah sang penghuni makam tersebut dan seuntai kain panjang ke tempat dimana orang tua kawan ku itu di makam kan,suasananya ramai tapi terkesan mistik,kain yang kami bawa itu rupanya untuk di balutkan keatas makam yang katanya untuk menyelimuti sang ahli kubur,di barengi dengan sisa makanannya,untuk makan nya sang ahli kubur“aneh”gumam ku,gimana makannya yaaa....
hal ini dilakukan pada setiap ahli waris di kampung itu,wajib dilakukan selalu mendatkan berkah 'katanya'.

Acara di mulai dengan suara gendingan dan di lanjutkan dengan doa-doa
yang di lapadzkan dengan bahasa daerah,karna kami berdua kagak ngarti akhirnya kami hanya diam mendengarkannya,acara di lanjut kan dengan pagelaran wayang golek yang bertajuk"ki semar"suhunya sangat dingin hingga terciptalah suasana yang sedikit mencekam,karna rasa letih yang belum semuanya pulih akhirnya aku merasa ngantuk yang teramat sangat,aku mengajak kawan baik ku itu untuk lebih dulu pulang,kawan ku mengutarakan maksud aku untuk pamit pulang lebih dulu tapi kami di cegah untuk pulang dengan alasan ga baik katanya kalo ga menonton pagelaran sampai selesai takut terkena musibah,hmmmmmm...musibah lagi musibah lagi,apakah mereka terlalu takut,atau sekedar terobsesi dengan mistiknya,gumam ku dengan kesal sambil menikmati secangkir kopi manis dan sesekali melirik makanan yang tersedia di atas makam, hingga sampailah masuk waktu tahrim,acara selesai dan dilanjutkan acara kedua pada esok pagi,yang katanya ada hiburan Tarling(kesenian khas cirebonan)
wah..wah.. aku jadi penasaran,kemudian kembali lah kami pulang kerumah keluarga kawan ku,karna teramat letih dan ngantuk pula akhirnya aku sampai ketiduran lupa solat subuh....deh ! he he he

Aku terbangun pagi hari sekitar pukul 09,00,di beranda rumah telah ramai para keluarga,famili kawanku menyiapi acara adat kedua,tapi ada yang beda dengan kemarin makanan nya serba makanan ringan,untuk apa lagi yah....?
pukul 10,15 menit kami beranjak lagi ke pemakaman membawa makanan ringan yang telah di hiasi,hmmmmmm kaya mau melamar aja....,suara musik tarlingan terdengar begitu enak di dengar tanda bahwa acara akan segera di mulai sesampai nya di makam kami di sambut yang kedua kalinya dengan sang juru kunci dengan bahasa dan senyum yang khas,setelah selesai prosesinya kami beranjak ketempat makam ayah dari kawan ku,dengan proses yang sama pula,ak sedikit heran kemana makanan yang semalam kami tinggal kan di atas nisan,hmmmmmm
Suasananya lebih ramai dari semalam..lebih meriah hmmm
Acara adat pada ketiga hari dilaksanakan pada malam hari ketiga iduel fitri terkesan sama dengan sebelumnya hanya lakon atau judul pagelaran nya beda lalu di tutup dengan do'a-do'a dan halal bihal.
hanya tuntutan adat, sedikit berbagi dan memberikan do'a agar para ahli kubur diterima di sisi Alloh SWT
amiin...'kata mereka'

Sedikit lucu, aneh emang tapi nyata !
yang lebih aneh lagi adat ini di lakukan hanya satu blog kampung
(Re. se Kecamatan)
yah..! inilah Bangsaku.
Bangsa yang menghormati para leluhurnya
Bangsa yang selalu menjaga kebudayaan nya
Bangsa yang selalu membawa tongkat estapet adat istiadat dari para pendahulunya.


By,Soepriyadi

- LENGKAPIN DONG +

Apakah Cinta Itu ?




Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.



Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan
untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa
tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang
kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa
ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
Mengapa menunggu?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesagesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita
tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.
Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang
memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan
diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau
singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu
mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.
Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.
Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, Dan
penantian kita tidaklah sia-sia.
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan
pengharapan - penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun
bayangkan.
Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu,
karena alasan yang penting.

- LENGKAPIN DONG +

AZ-Zahra ( Bunga )



Terima kasihku Tuhan..
yg telah membuka stomata azzahraku..
hingga segarnya udara pagi dapat dihirup...

Terima kasih tuhan....
telah memberi kehidupan pada azzahraku...
hingga ia mekar menggairahkan pandanganku.....

Meski aku tau...
udara yang dihirup karna beratnya beban gas oksigen dan karbon dioksida.....

Meski aku tau...
telah ada kumbang yang datang menghisap madunya..

Aku bukan cowok romantis...
yang akan memetikmu...
menyanjungmu...
mencumbui harummu...
lalu menjadikanmu hiasan di meja kerjaku...azzahra-ku

Aku hanya ingin merawatmu...
melindungimu dari teriknya matahari..,dari derasnya hujan..

Hingga muncul azzahra-azzahra kecil yang akan menemani hari harimu....
hingga engkau layu karna takdirmu...
begitupun aku,
azzahraku... (bungaku)

- LENGKAPIN DONG +

Open Your Heart



Banyak orang bilang, cinta begitu sulit ditebak. Ia bagaikan burung yang
menari-nari disekeliling kita, mengepakkan sayapnya yang penuh warna,
memikat dan menarik hati kita untuk menangkapnya. Saat kita begitu
menginginkan cinta dalam genggaman, ia terbang menjauh. Namun saat kita
tidak mengharapkan, cinta hadir tanpa diundang. Kitapun tidak bisa
memaksakan cinta sekehendak hati kita. Memang, cinta adalah fenomena
hati yang sulit dimengerti.


Sebenarnya kita tidak perlu memeras otak terlalu keras untuk mengerti
cinta. Bahkan semakin keras kita memikirkan cinta, maka semakin lelah
pula kita. Cinta adalah untuk dirasakan, bukan dipikirkan. Yakinlah bahwa
cinta yang kita inginkan akan datang pada saat yang tepat. Namun bukan
berarti kita hanya duduk menanti cinta.
Sebarkanlah cinta pada keluarga, sahabat-sahabat kita dan sesama.
Dengan memberikan cinta, maka kita telah ”mengundang” cinta untuk
datang. Kita hanya perlu membuka hati. Biarkan kecantikan hati kita
memancar, mempesona cinta-cinta yang terbang disekeliling kita hingga
akhirnya hinggap dan bersemayam di hati selamanya.
Open your heart, then it will find its own way…..

- LENGKAPIN DONG +

" C I N T A "



Tuhan.....
jika aku menyukai seorang teman
ingatkan aku akn ada sebuah akhir
agar aku tetap bersama yang "TAK BERAKHIR..."

Tuhan...
Ketika AKu merindukan seorang kekasih..
Rindulan aku pada rindu cinta sejati-MU..
Agar kerinduanku terhadap-MU semakin menjadi..

Tuhan...
Jika aku hendak mencintai seseorang..
Temukanlah aku dengan orang yg Mencintai-MU..
Agar bertambah kuat cintaku pada-MU...

Tuhan...
ketika aku sedang jatuh cinta
jagalah cinta itu...
agar tak melebihi cintau pada-MU..

Tuhan..
ketika aku berucap "aku cinta padamu"
biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-MU..
agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-MU..

Sebagaimana orang bijak berucap..
mencintai seseorang bukanlah apa apa
dicintai seseorang adalah sesuatu
dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti..
tapi..dicintai oleh Sang Pencipta adalah segalanya...

**********************************

- LENGKAPIN DONG +

Nyanyian jiwa



Nyanyian jiwa mu
Bersayap.. menembus awan jingga hati ku

Mega-mega ku
tercerai-berai.. di terjang halilintar kata-katamu

Mata hati..mu
bagai pisau merobek sanubariku

Hari ini
telah Kutelan semua masalalu

Biru..biru..biru..dunia ku
hitam..hitam..hitam..hidup ku

Aku sering di tikam cinta
pernah.. dilemparkan badai
tapi aku tetap berdiri.

Nyanyian jiwa mu selalu aku jaga
mata hatimu akan aku rasa......

Menjerit lah.........
selagi bisa

Menangis lah..........
selagi bisa

jagalah biru..biru.. mu
buanglah hitam..hitam.. mu


By, kang Iwan
******************************

- LENGKAPIN DONG +

Ayahku, Idolaku..


Malam itu anak-anak pengajian "Amalia" dirumah, saya tanya. "rizki, siapa tokoh idolamu.." "Ayahku, Idolaku..Kak. " Jawab Rizki dengan lantang. Rizki menuturkan bahwa ayahnya lebih hebat daripada Superman sebab ayahnya seorang pekerja keras dalam mencari nafkah, dengan bangga rizki menceritakan ayahnya yang setiap malam pulang dengan membawa buah kesukaannya.


Manusia sejak kanak-kanak memiliki tabiat ingin meniru orang lain (identifikasi) yang dikagumi. Tokoh identifikasi anak-anak biasanya adalah ayahnya, pada remaja tokoh identifikasinya biasanya pahlawan atau selebritis, sedang pada orang dewasa tokoh identifikasinya adalah tokoh besar yang memiliki gagasan besar atau karya besar. Tokoh panutan atau tokoh idola biasanya menjadi sumber inspirasi dalam bercita-cita, yang oleh karena itu pola hidup dan bahkan gaya hidup sang idola selalu ditirunya. Problemnya, sesungguhnya tidak ada tokoh yang benar-benar besar, karena dibalik kebesaran sang tokoh biasanya terdapat sifat-sifat tercela yang sama sekali tidak layak untuk diteladani. Hanya saja sifat tercela itu tidak diketahui publik karena tertutup oleh kepopulerannya. Setiap orang besar, setiap kali dipuji kebesarannya, maka akan ada kalimat berikutnya, sayang begini, sayang begitu.

Menurut pandangan hidup muslim, tokoh besar yang benar-benar bisa menjadi panutan adalah Nabi Muhammad s.a.w, karena setiap kali keutamaan pribadi Muhammad dikaji, semakin diketahui bahwa masih banyak lagi dimensi keutamaan Muhammad yang belum tergali. Muhammad adalah sosok yang bisa menjadi panutan dalam semua aspek kehidupannya, kehidupan dalam keluarga, sebagai ayah, sebagai suami, sebagai sahabat, sebagai prajurit dan sebagai pemimpin, pemimpin masyarakat, pemimpin keagamaan, panglima perang dan pemimpin negara. Tak ada satu aspekpun dari perilaku Muhammad yang tercela, karena Muhammad bersifat ma`shum, yakni terpelihara dari perilaku cela, dijaga oleh Alloh SWT sendiri. Tokoh idola mestilah tokoh yang sempurna. Dimata kanak-kanak tokoh paling sempurna adalah ayahnya.

- LENGKAPIN DONG +

Mukjizat Alloh Itu Nyata



Malam hari saya kedatangan tamu, disaat saya sedang tertidur dikamar terdengar suara memberi salam. Anak-anak pengajian Amalia sedang khusyu' menghapal juz Amma. Istri saya mempersilahkan masuk.
"ada Pak agus bu..?" tanya sang tamu.
"ada, silahkan masuk.." Jawab istri saya.

lelaki itu nampak masih muda. namanya adek. kemaren adek sempat telpon saya, katanya mendengarkan Pak Agus di radio Bahana diakhir waktu 5 menit menjelang selesai. "Pak Agus, saya menderita sakit. Kata dokter sakit saya tidak bisa disembuhkan. Kata anak muda itu.
Saya menerangkan padanya bahwa sakit dan sehat itu adalah anugerah dari Alloh SWT, hanya hamba-hambaNya yang terkasih saja yang diberikan sakit seperti adek. Alloh SWT ingin menunjukkan kemahabesaranNya. Kemudian saya mengajak Icha, wahyu dan anak-anak Pengajian Amalia untuk membacakan surat alfatehah agar Sang tamu diberikan kesembuhan dari sakitnya.
Mukjizat Alloh itu nyata, Adek yang awalnya wajahnya pucat berubah menjadi cerah dan bersemangat. kekuatan semangat hidupnya tumbuh. Adek tidak lagi melihat sakitnya sebagai azab dari Alloh tetapi sakit yang dideritanya adalah anugerah Alloh SWT sebagai hamba yang disayangi olehNya. Katanya, "Kalaupun saya mati besok, saya akan mati dengan bahagia."
Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan sms darinya, "Pak Agus, alhamdulillah saya bisa bekerja kembali dan badan saya terasa sehat. Salam untuk keluarga."
QS. ar-Raad ayat 28 yang artinya.....
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram".

By: agussyafii

- LENGKAPIN DONG +